Selasa, 12 Desember 2017

Beberapa Candi Buddha Di Indonesia 10 Candi Tertua Buddha Di Indonesia

10 Candi Buddha Di Indonesia 

1. Candi Borobudur
borobudur
Ciri-Ciri nya :
Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa.
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
2. Candi Mendut
candi-mendut
Ciri-Ciri nya :
Hiasan yang terdapat pada candi Mendut berupa hiasan yang berselang-seling. Dihiasi dengan ukiran makhluk-makhluk kahyangan berupa bidadara dan bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.
Candi Mendut adalah sebuah candi berlatar belakang agama Buddha. Candi ini terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa kilometer dari candi Borobudur.
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama veluvana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.

3. Candi Ngawen
ngawen
Ciri-Ciri nya :
Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang berbeda dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada pada salah satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas, di antaranya adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.
Candi Ngawen adalah candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang. Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan besar adalah yang tersebut dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M.

4. Candi Lumbung
candi-lumbung
Candi Lumbung adalah candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di sebelah candi Bubrah. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan kumpulan dari satu candi utama (bertema bangunan candi Buddha)
Ciri-cirinya :
Dikelilingi oleh 16 buah candi kecil yang keadaannya masih relatif cukup bagus.

5. Candi Banyunibo
candi-banyunibo
Candi Banyunibo yang berarti air jatuh-menetes (dalam bahasa Jawa) adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu di bagian sebelah timur dari kota Yogyakarta ke arah kota Wonosari. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada bagian atas candi ini terdapat sebuah stupa yang merupakan ciri khas agama Buddha.
Ciri-cirinya:
Keadaan dari candi ini terlihat masih cukup kokoh dan utuh dengan ukiran relief kala-makara dan bentuk relief lainnya yang masih nampak sangat jelas. Candi yang mempunyai bagian ruangan tengah ini pertama kali ditemukan dan diperbaiki kembali pada tahun 1940-an, dan sekarang berada di tengah wilayah persawahan.

6. Kompleks Percandian Batujaya
candi_batujaya
Kompleks Percandian Batujaya adalah sebuah suatu kompleks sisa-sisa percandian Buddha kuna yang terletak di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut percandian karena terdiri dari sekumpulan candi yang tersebar di beberapa titik.
Cirri-cirinya:
Dari segi kualitas, candi di situs Batujaya tidaklah utuh secara umum sebagaimana layaknya sebagian besar bangunan candi. Bangunan-bangunan candi tersebut ditemukan hanya di bagian kaki atau dasar bangunan, kecuali sisa bangunan di situs Candi Blandongan.
Candi-candi yang sebagian besar masih berada di dalam tanah berbentuk gundukan bukit (juga disebut sebagai unur dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa). Ternyata candi-candi ini tidak memperlihatkan ukuran atau ketinggian bangunan yang sama.

7. Candi Muara Takus
candi-muara-takus
Candi Muara Takus adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Riau, Indonesia. Kompleks candi ini tepatnya terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir Sungai Kampar Kanan.
Ciri-cirinya:
Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan Candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.

8. Candi Sumberawan
candi-sumberawan
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari, Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.
Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, +/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.
Cirri-cirinya:
Candi ini terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa. Pada batur candi yang tinggi terdapat selasar, kaki candi memiliki penampil pada keempat sisinya. Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan Padma, sedang bagian atas berbentuk genta (stupa) yang puncaknya telah hilang.

9. Candi Brahu
candi-brahu_
Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Buddha, didirikan abad 15 Masehi. Pendapat lain, candi ini berusia jauh lebih tua ketimbang candi lain di sekitar Trowulan. Menurut buku Bagus Arwana, kata Brahu berasal dari kata Wanaru atau Warahu. Nama ini didapat dari sebutan sebuah bangunan suci seperti disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang ditemukan tak jauh dari candi brahu. Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok pada tahun 861 Saka atau 9 September 939,
Cirri-cirinya:
Candi Brahu merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja Brawijaya. Anehnya dalam penelitian, tak ada satu pakarpun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Lebih lebih setelah ada pemugaran candi yang dilakukan pada tahun 1990 hingga 1995.

10. Candi Sewu
candi-sewu
Candi Sewu adalah candi Buddha yang berada di dalam kompleks candi Prambanan (hanya beberapa ratus meter dari candi utama Roro Jonggrang). Candi Sewu (seribu) ini diperkirakan dibangun pada saat kerajaan Mataram Kuno oleh raja Rakai Panangkaran (746 – 784). Candi Sewu merupakan komplek candi Buddha terbesar setelah candi Borobudur, sementara candi Roro Jonggrang merupakan candi bercorak Hindu.
Menurut legenda rakyat setempat, seluruh candi ini berjumlah 999 dan dibuat oleh seorang tokoh sakti bernama, Bandung Bondowoso hanya dalam waktu satu malam saja, sebagai prasyarat untuk bisa memperistri dewi Roro Jonggrang. Namun keinginannya itu gagal karena pada saat fajar menyingsing, jumlahnya masih kurang satu.

Demikian Informasi mengenai cadi tertua di Indonesia ini
Sumber: http://aldonaufalsuryawijaya.blogspot.co.id/2015/02/10-candi-tertua-di-indonesia.html

Rabu, 04 Oktober 2017

Inilah 9 Bangunan Tertua yang ada di Indonesia

Baik sobat, kali ini saya ingin berbgai mengenai contoh bangunan tertua yang ada di Indonsia, saya ambi referensi dari mahessa83.blogspot dan dikasih tambahan sedikit agar lebih baik.

Bangunan pertama di Bumi diyakini telah ada sejak 500.000 tahun yang lalu. Bangunan mempunyai berbagai macam fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, tempat bekerja dan sarana umum lainnya.

Kalau kita lihat desainnya, tentu terlihat kusam dan jelek, karena memang bangunan ini sudah tua, tidak terawat, berbeda jika bangunan museum, dimana bangunan musem itu tetap di rawat dan di jaga betul, agar pengunjung tertarik. Lihat juga jasa desain logo profesional terbaik se Indonesia

Bangunan yang terkategori tertua di Indonesia ini apa saja ya, penasaran, yuk lihat dibawah ini

Berikut  adalah 9 Bangunan Tertua di Indonesia yang sebagian masih ada hingga sekarang dan sebagian lagi sudah hilang dimakan usia, entah kemana? saya juga tidak tahu, mungkin saya masih belum lahir kale..

1. Masjid Wapauwe



Masjid Wapauwe adalah masjid tertua di Indonesia yang di bangun pada tahun 1414 masehi di Desa Kalitetu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku. Pada awalnya Masjid ini bernama Masjid Wawane karena dibangun di lereng Gunung Wawane oleh Perdana Jamilu., Seorang keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara).

Baca juga: jasa desain banner online murah

Kedatangan Perdana Jamilu ke tanah Hitu sekitar tahun 1400-an masehi, jasa desain logo malang yakni untuk menyebarkan ajaran Agama Islam pada lima negeri disekitar Pegunungan Wawane yakini di Assen, Wawane, Atetu, Tahala dan Nukuhaly.

2. Candi Blandongan



Candi Blandongan adalah Candi tertua di Indonesia yang di bangun pada abad ke-2 masehi terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Tim Peneliti Arkeologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1984 berdasarkan laporan adanya penemuan benda-benda purbakala disekitar gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah.

3. Museum Radya Pustaka




Museum Radya Pustaka yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada tahun 1890 masehi ini yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah ini merupakan museum tertua yang ada di Indonesia saat ini.

4. Rumah Sakit PGI Cikini.





Rumah Sakit PGI Cikini merupakan salah satu rumah sakit tertua yang ada di Indonesia yang berdiri pada tahun 1898 masehi. Rumah sakit ini terletak di jalan Raden Saleh No. 40 Jakarta Pusat menempati lokasi bangunan bergaya Gothic -Moors yang dulunya merupakan rumah kediaman pelukis Naturalais, Raden Saleh.kriteria logo yang baik kik disini

5. Gereja Kayu Tangan



Gereja Kayu Tangan yang terletak di Malang Jawa Timur didirikan pada tahun 1897 masehi merupakan Gereja Katholik tertua yang ada di Indonesia.

Sampai saat ini, gereja itu masih kokoh menantang zaman. Bahkan, ia telah menjadi ikon tersendiri bagi Kota Malang. Wisatawan Mancanegara tak pernah luput untuk mengunjungi gereja ketika traveling ke Malang. Menariknya, dalam kapel gereja terdapat banyak benda kuno. Bahkan kabarnya terdapat Al Quran asal tunisia yang merupakan peninggalan tahun 1920-an.

6. Bandara Kemayoran



Bandara Udara Internasional Kemayoran merupakan Bandara Udara Pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Bandara ini dibangun pada tahun 1934 dan secara resmi dibuka dibuka pada tanggal 8 Juli 1940. Pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kemayoran adalah pesawat jebis DC-3 Dakota milik penerbangan Hindia Belanda. Bandara ini kemudian ditutup pada tanggal 1 Januari 1983 dan penerbangan internasional kemudian dialihkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta yang kemudian dipindahkan lagi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada i Januari 1984 hingga sekarang.

7. Stasiun Kereta Api Gudang, Semarang


Stasiun Kereta Api Gudang, Semarang merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia yang dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atas perintah Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele pada 16 Juni 1864. Stasiun ini menjadi saksi peluncuran kereta api pertama di Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1867.

8. Pelabuhan Barus



Pada masa Dinasti ke-18 sekitar tahun 1.567 SM Fir'aun di Mesir. terdapat sebuah pelabuhan yang sangat ramai dipesisir barat pulau Sumatera yang dikenal dengan nama Pelabuhan Barus. Pelabuhan ini terletak di Lobu Tua, Tapanuli, Sumatera Utara ini merupakan Pelabuhan Tertua Di Indonesia. Kota ini sangat terkenal pada waktu itu karena Kapur Barus nya yang dipakai dalam teknologi pengawetan mayat (mumi) yang digunakan di Mesir.

9. Bangunan Situs Gunung Padang



Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, mengatakan bahwa data analisis geolistrik, georadar, pengeboran, dan tomografi benar-benar mendukung dugaan adanya bangunan di gunung wilayah Sunda itu.

Ali mengungkapkan, "Yang paling tua ada di lapisan budaya empat, paling dasar, berusia 10.000 tahun."

Perut Gunung Padang terbagi menjadi empat lapisan budaya. Lapisan budaya pertama ada pada kedalaman hingga dua meter, memiliki batuan bagian bangunan yang berasal dari masa 500 sebelum Masehi (SM).

Sementara lapisan budaya kedua ada pada kedalaman 2 hingga 5 meter, berasal dari masa 4.700 SM.

Lapisan budaya 3 hingga 4 ditemukan lewat analisis tomografi. Di lapisan tersebut, ditemukan adanya ruang dan dinding yang dikatakan sebuah bangunan. Analisis mengungkap bahwa usia bangunan tersebut mencapai 10.000 tahun.

Dengan usia 10.000 tahun, bila terbukti ada, bangunan di perut Gunung Padang lebih tua dari bangunan  mana pun di dunia.

Demikian itulah  contoh bangunan tertua yang ada di Indonesia, jika anda sudah tidak menemukan lagi di atau tidak melihat bangunan itu, mungkin bangunannya sudah tidak ada alias sudah dibongkar.

Baik sobat, itulah mungkin yang bisa saya bagi, semoga bermanfaat.

Sumber:
http://mahessa83.blogspot.com/2015/06/9-bangunan-tertua-di-indonesia.html

Senin, 25 September 2017

Inilah bangunan tertua di duia

Kali ini saya ingin berbagi mengenai bangunan tertua, sebenarnya tidak diketahui secara apsti pembuatannya, dibangunnya kapan? tanggal berapa? bulan apa?

Akan tetapi berdasarkan pada penelitian bahwa bangunan ini diakui telah berdiri. maka dari itu saya coba menampilkan bangunan ini di blog saya ini, mudah-mudahan bisa menjadi sedikit pengetahuan.


 The Parthenon dibangun diatas bukit Acropolis, Athena, pada abad ke lima sebelum masehi. Proyek bangunan terpanjang ini dibangun sebagai kuil untuk menyembah dewa Athena. Proyek ini memakan waktu selama 17 tahun

 Dibangun pada tahun 1220, konstruksi bangunan ini tidak terselesaikan sampai dengan tahun 1472. Bangunan ini dibangun dengan teknik dan peralatan dari jaman pertengahan, butuh waktu sampai dengan dua abad agar bangunan ini terselesaikan dengan sempurna.


Dibangun pada pertengahan abad ke 12 oleh kekuasaan Khmer di negara Kamboja, bangunan ini dibangun sebagai penghormatan kepada dewa Vishnu. Dibutuhkan waktu 418 tahun untuk menyelesaikannya


 Tidak ada seorangpun yang mengetahui secara pasti kapan bangunan ini dibangun, Stonehenge adalah salah satu proyek konstruksi yang banyak membuat orang heran akan proses pembuatannya. Setiap batu memiliki berat lebih dari empat ton dan ditarik sepanjang 240 mil dari Wales utara sampau dengan Wiltshire Inggris. Proyek ini memakan waktu selama 1,600 tahun

Dimulai semenjak 2000 tahun yang lalu, dan masih dibangun selama abad ke 16, Tembok Besar Cina merupakan sebuah simbol kejayaan kekuatan militer kekaisaran pada masanya. Diperkirakan ada sekitar dua sampai dengan tiga juta orang meninggal selama proses pembangunannya. Proyek ini memakan waktu lebih dari 2000 tahun. 

itulah bebrapa desain bangunan tertua yang pernah ada sampai saat ini, kalau kita lihat desainnya, sangat bagus sekali , hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu teknologi sudah canggih juga.

DImikian silahkan ikuti update selanjutnya